Thursday, March 9, 2017

Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Obat Maag?

Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Obat Maag?

Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Obat Maag? - Pertanyaan 'Bolehkah ibu hamil mengonsumsi obat maag?' merupakan pertanyaan kerapkali dipertanyakan oleh banyak ibu hamil. Pasalnya, satu diantara ciri-ciri yang paling umum dikeluhkan oleh ibu hamil yaitu mual bahkan muntah dan nyeri ulu hati yang disebut sebagai sinyal dari penyakit maag.  Alasan mengapa ibu hamil sering alami ciri-ciri maag dikarenakan tekanan didalam lambung menjadi lebih tinggi sehingga tertekan oleh rahim yang berisikan janin.


Dalam kondisi hamil tua, organ pencernaan akan semakin lebih tertekan ke atas, hal tersebut diakibatkan karena keadaan bayi yang semakin membesar. Diluar dari itu, tingginya kandungan hormon ketika hamil dapat memperlambat gerakan usus serta membuat makanan lebih lama tertahan dilambung. Di bawah ini merupakan sebagian keluhan saluran pencernaan yang kerapkali dikeluhkan sebagian besar ibu hamil, berikut diantaranya:
  • Mual dan muntah

Mual dan muntah pada kehamilan atau istilah lainnya adalah morning sickness, biasanya akan muncul di awal saat kehamilan. Faktor risiko terjadinya  morning sickness ini yakni pada usia muda, obesitas, kehamilan pertama dan merokok. Pemicu morning sickness ini masih merupakan suatu pro dan kontra, namun hal yang diduga menjadi pemicu morning sickness adalah aspek hormonal dan kelainan pergerakan usus.

Untuk ciri-ciri yang tidak kronis, hal yang bisa dilakukan ibu hamil yaitu menghindari beberapa hal yang memicu terjadinya morning sickness, mengubah pola makan menjadi jumlah porsi yang kecil dan sesuai jadwal, serta kurangi makanan berlemak. Namun, untuk ciri-ciri yang kronis, ibu hamil bisa mengonsumsi obat antimual sesuai anjuran dari dokter. Penggunaan obat maag seperti antasida dan vit. B6 juga mampu dibuktikan dapat kurangi mual pada ibu hamil.
  • Penyakit GERD (Refluks Gastro-Esofageal)

Secara umum, penyakit ini sering ditemukan pada wanita yang sedang hamil. Hal yang menyebabkan GERD terjadi pada ibu hamil yaitu karena terjadinya perlambatan pergerakan usus dan meningkatnya desakan perut pada lambung. Saat wanita sedang hamil, desakan dari bayi yang menghimpit lambung bisa juga mengakibatkan penyakit ini terjadi.

Hal yang perlu dilakukan ibu hamil adalah mengatur posisi tidur dengan kepala yang lebih tinggi, hindari posisi membungkuk, makan dengan porsi yang lebih kecil namun teratur, dan untuk mengonsumsi obat maag seperti antasida dan sukralfat dapat dikonsumsi dengan aman oleh ibu hamil, tujuannya untuk meringankan gejala. Namun, pengonsumsian obat maag tersebut harus sesuai dengan dosis yang disarankan dokter.
  • Tukak Lambung

Pada umumnya, tukak lambung jarang ditemukan saat kehamilan. Aspek risiko terjadinya hal ini diantaranya adalah stres, alkohol, merokok, dan bakteri Helicobacter pylori yang menginfeksi. Dan seseorang yang terkena tukak lambung akan memunculkan gejala seperti nyeri ulu hati, mual dan muntah, serta sensasi terasa terbakar dibagian perut dan dada.

Obat maag yang dapat dikonsumsi untuk mengatasi gejala tersebut yaitu bisa dengan mengonsumsi obat penghalang reseptor H-2 seperti famotidine, ranitidine, dan cimetidine. Dan jika ditemukan adanya infeksi bakteri Helicobacter pylori, ada baiknya melakukan terapi untuk mengatasi infeksi namun hal ini dilakukan setelah bayi lahir. 

Itulah sedikit penjelasan mengenai pertanyaan 'Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Obat Maag?' Semoga postingan ini memberikan sedikit pengetahuan positif bagi pembacanya, khususnya wanita yang sedang hamil. Sekian dan semoga bermanfaat.

Post by : Sehat Itu Indah

Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Obat Maag?

No comments:

Post a Comment